Apa Itu Bank Perkreditan Rakyat – BPR merupakan salah satu jenis bank yang sangat membantu masyarakat dalam hal permodalan. Tetapi sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu apa itu Bank Perkreditan Rakyat? Apakah fungsinya sama dengan bank umum? Mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengenal bank ini.
Bank umum biasanya terletak di pusat kota, berbeda dengan BPR yang berlokasi di kota kecil atau berada disekitar masyarakat yang membutuhkan. Perhatikan ulasan berikut agar masyarakat lebih mengenal BPR.
Mengenal Lebih Jauh Bank Perkreditan Rakyat
Melihat bank umum lebih dikenal dari pada BPR membuat masyarakat bingung dan bertanya apa itu Bank Perkreditan Rakyat? Lembaga keuangan yang satu ini hanya melakukan simpanan dalam bentuk deposito berjangka. Fungsi Bank Perkreditan Rakyat yaitu sebagai alat penunjang pembangunan secara merata serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Minat generasi muda untuk terjun dalam dunia bisnis kian meningkat. Untuk menjalankan bisnis inovatif tentu perlu modal yang banyak. Hadirnya Bank Perkreditan Rakyat diharapkan dapat memberikan pelayanan terkait dengan modal usaha.
Pemerintah akan memberikan modal bagi masyarakat yang berasal dari perkotaan maupun pedesaan yang ingin berbisnis. Keberadaan BPR di desa akan membantu peningkatan pembangunan desa. Selain itu, hadirnya BPR juga sangat membantu masyarakat pedesaan untuk melakukan berbagai hal tanpa perlu ke kota.
Perbedaan Bank Perkreditan Rakyat Dengan Bank Umum
BPR memiliki peran yang sangat penting dalam membantu peningkatan perekonomian masyarakat. Lalu apa perbedaannya dengan bank umum? Untuk itu simak penjelasan berikut untuk mengetahui dimana letak perbedaan antara BPR dengan bank umum:
Persyaratan Modal
Perbedaan yang sangat mencolok antara BPR dan bank umum yaitu dari segi syarat permodalan. Ternyata syarat permodalan yang digunakan Bank Perkreditan Rakyat jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan bank umum.
Untuk dapat mendirikan bank umum dibutuhkan modal setidaknya Rp. 3 triliun sedangkan untuk Bank Perkreditan Rakyat hanya membutuhkan modal sekitar Rp. 1 triliun.
Layanan Simpanan dan Kredit
BPR dan bank umum menyediakan layanan simpanan dan kredit. Perbedaanya terletak pada jenis pelayanannya. Bank umum menyediakan pelayanan yang lebih kompleks seperti kredit modal kerja, giro dan lain sebagainya.
Berbeda halnya dengan BPR yang hanya memberikan layanan berupa deposito berjangka dan tabungan saja. Untuk layanan kredit yang diberikan hanya berupa kredit usaha kecil, karyawan dan kredit tanpa agunan. BPR juga tidak menyediakan layanan kartu kredit layaknya bank umum.
Aktivitas Usaha
Disamping deposito berjangka dan tabungan, BPR juga memiliki beberapa aktivitas usaha. Diantaranya seperti penempatan dan pembiayaan dana, layanan kredit, sertifikat deposito, dan penempatan dana sertifikat Bank Indonesia.
Sedangkan bank umum memiliki kegiatan usaha seperti menyiapkan surat pengakuan hutang, kegiatan forex, dan menerbitkan surat pengakuan hutang. Selain itu, bank umum juga memiliki layanan penyimpanan barang dan sekuritas yang sangat aman.
Jangkauan Wilayah
Melihat dari fungsinya, BPR hanya berfokus pada pelayanan lokal dengan jangkauan yang tidak terlalu luas. Dimana jangkauan Bank Perkreditan Rakyat hanya berfokus pada kabupaten saja.
Berbeda dengan bank umum yang memiliki jangkauan layanan yang tidak terbatas. Maka dari itu bank umum lebih dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan Bank Perkreditan Rakyat.
Bunga Kredit
Perbedaan yang terakhir terletak pada bunga kreditnya. Seperti yang diketahui bahwa Bank Perkreditan Rakyat berfokus pada deposito berjangka, maka dari itu bunga deposito BPR lebih besar dari bank umum.
Namun berbeda dengan bank kredit. Bank umum memiliki bunga kredit yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Bank Perkreditan Rakyat.
Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu Bank Perkreditan Rakyat serta perbedaannya dengan bank umum. Dengan adanya BPR diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
