Budidaya Kopi Robusta – Kopi robusta menjadi varian kopi yang terkenal dan digemari masyarakat Indonesia. Tak heran banyak petani kopi melakukan budidaya kopi robusta untuk di eksplor ke berbagai daerah bahkan negara di dunia.
Permintaan kopi robusta ini cenderung banyak yang didukung dengan produksi yang memadai. Untuk membudidayakan jenis kopi ini, perhatikan langkah-langkah berikut:
Syarat-syarat Tumbuh Kopi Robusta
Pada pembudidayaan kopi robusta, ada syarat-syarat yang perlu diperhatikan. Syarat-syarat ini menjadikan bibir kopi tumbuh maksimal dan menghasilkan buahnya berkualitas. Simak syarat-syarat nya berikut ini:
- Ditanam di daerah tropis dengan ketinggian 800-1500 mdpl dan curah hujan 2000-3000 mm per tahunnya.
- Ditanam pada suhu berkisar 21-24 derajat Celcius.
- Sebaiknya ditanam di tanah yang bertekstur lempung, gembur dan mengandung kadar bahan organik yang tinggi.
- Tingkat keasaman atau pH pada tanah berkisar antara 5,5 hingga 6,5.
Langkah-Langkah Budidaya Kopi Robusta
Dalam melakukan budidaya kopi robusta ini, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Menanam biji kopi hingga tumbuh menjadi kopi yang dapat dikonsumsi merupakan hasil dari berbagai proses. Perhatikan langkah-langkah berikut ini:
Pemilihan Calon Bibit Kopi Robusta
Pada proses pemilihan bibit ini dilakukan dengan menyortir bibit kopi yang layak ditanam dengan yang tidak. Umumnya para petani kopi menggunakan bibit kopi generatif yang ekonomis dan sederhana, tapi memiliki sifat tanaman yang unggul.
- Pilih bibit kopi yang telah masak, yaitu yang berwarna merah.
- Pisahkan biji dengan kulitnya lalu cuci dan keringkan. Untuk pengeringan ini hanya dianginkan tanpa terkena sinar matahari.
- Selanjutnya proses penyemaian dengan media tanah hingga bibit kopi bertunas yang berlangsung dalam 2,5 bulan.
- Jika sudah bertunas, bibit kopi bisa dipindahkan. Tempat yang bisa digunakan adalah polybag bermedia tanah. Bibit yang telah dipindah juga harus diberi pupuk..
Persiapan Lahan Tanam
Hal yang perlu diperhatikan ketika hendak menanam kopi robusta adalah kesiapan lahan. Sebelum kopi ditanam, lahan yang akan digunakan harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Alasannya adalah intensitas sinar matahari yang perlu diperhatikan.
Selain itu, perhatikan kebersihan lahan tanaman dari hama dan tanaman pengganggu. Setelah pembersihan maka dilakukan dilakukan proses penggemburan tanah dengan dicangkul atau dibajak.
Penanaman Tanaman Kopi Robusta
Dikarenakan tanaman kopi tidak membutuhkan intensitas sinar matahari yang tinggi, maka lahan perlu ditanami pohon penaung. Setelah pohon penaung tertanam, buatlah lubang di sekitar pohon tersebut.
Pindahkan tunas kopi dari polybag ke lubang tersebut lalu ditimbun kembali, dipadatkan dan disirami dengan air. Penanaman kopi robusta ini sebaiknya dilakukan pada musim hujan.
Perawatan Tanaman Kopi Robusta
Dalam perawatan tanaman kopi robusta ini memiliki 4 jenis. Setiap tahapan penting dilakukan agar kopi dapat tumbuh subur dan biji kopi yang dihasilkan berkualitas. Simak 4 jenis perawatan kopi robusta berikut ini:
- Perawatan pertama adalah penyiraman wajib dilakukan apalagi saat kemarau dengan disiram setiap dua Minggu sekali. Pastikan air tidak menggenang atau akar akan busuk.
- Adapun perawatan penyulaman yang dilakukan dengan mengganti tanaman kopi yang tidak tumbuh atau mati dengan yang baru. Proses ini dilakukan setelah satu Minggu tanam.
- Perawatan ketiga yaitu penyiangan dengan membersihkan dari gulma dan tanaman liar. Penyiangan ini dilakukan setiap satu kali dalam dua Minggu dan terus dilakukan sampai tanaman kopi tumbuh besar.
- Tidak ketinggalan perawatan pemupukan pertama dilakukan setelah 2 bulan masa tanam..
Pemanenan Kopi Robusta
Waktu untuk memanen kopi dari waktu penanaman adalah 3 sampai 4 tahun. Pohon kopi yang siap panen adalah yang sudah berbuah merah dan keras.
Untuk panen raya atau panen besar dilakukan saat berumur 7-9 tahun. Untuk memetik kopi dilakukan secara vertikal agar tidak merusak tangkai buah.
Itulah langkah-langkah melakukan budidaya kopi robusta. Kopi robusta memang termasuk kopi yang cepat panen namun pada proses penanaman hingga panennya perlu memperhatikan banyak hal agar kopi yang dihasilkan lebih berkualitas.