Cara Menanam Buah Naga Agar Cepat Berbuah Dan Sehat

Cara Menanam Buah Naga Agar Cepat Berbuah Dan Sehat

Cara Menanam Buah Naga

Cara Menanam Buah Naga – Mengetahui cara menanam buah naga agar cepat berbuah tentu menjadi suatu hal yang bagus untuk pecinta buah ini dan ingin menanamnya. Buah naga yang masih termasuk ke dalam tumbuhan kaktus memiliki permintaan yang cukup tinggi.

Tanaman yang masuk ke dalam genus Hylocereus dan Selenicereus ini mampu tumbuh di negara yang beriklim tropis, termasuk Indonesia. Lantas, bagaimanakah cara menanamnya dan membuat buah naga berbuah lebat? Yuk, simak ulasannya berikut!

Persiapkan Media Tanam

Mempersiapkan media serta lahan tanam merupakan hal pertama yang perlu dilakukan dalam cara menanam buah Naga agar cepat berbuah. Tanah yang gembur dan penuh zat hara menjadi lokasi yang tepat untuk buah Naga.

Selain itu, tidak berbeda dengan tumbuhan lainnya, tempat penanaman buah Naga perlu memiliki zat hara dan bahan -bahan organik agar mendukung pertumbuhannya. Kemudian, tingkat keasaman tanah perlu berada sekitar 6,5 sampai 7 Ph.

Menyiapkan Drainase dan Sistem Pengairan

Untuk menjaga agar pengairan tumbuhan baik, sistem drainase perlu disiapkan agar air tidak menggenang terlalu lama dan membuat akar tanaman Buah Naga menjadi busuk. Walaupun termasuk jenis kaktus, bila terlalu banyak menyerap air juga akan membuat tanaman rusak.

Tidak hanya drainase, sistem pengairan pun perlu diperhatikan. Pemilik bisa menggunakan sistem pompa air ataupun lab seperti di lahan persawahan. Sistem pengairan ini bisa diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman sehingga pemilik tidak repot untuk melakukan pengairan secara manual.

Memberikan Jarak pada Setiap Pohon Buah Naga

Buah naga memiliki tangkai yang akan tumbuh menjalar dan akan memakan lahan yang cukup luas. Baik ditanam di tanah ataupun pot, penanaman pohon buah naga perlu diberikan jarak agar dapat bertumbuh dengan maksimal.

Baca Juga:  5 Air Terjun Tertinggi di Indonesia

Selain itu, beri tiang penyangga agar tangkai utama pohon bisa tetap berdiri tegak dan tidak jatuh ke tanah. Kemudian, bila tangkai lainnya sudah terlalu menjulur, lakukan pemangkasan agar bentuk pohon buah naga tetap bagus.

Memberi Pupuk secara Berkala dan Lakukan Penyerbukan Manual

Selain pemberian air dan jenis media tanam yang digunakan, pemberian pupuk menjadi salah satu cara menanam buah naga agar cepat berbuah. Pemilihan pupuk alami yang berasal dari kotoran hewan memberikan nutrisi baik bagi pohon buah Naga.

Agar bunga yang gagal atau kering dapat rontok dengan cepat, pemilik juga bisa menyemprotkan pupuk yang memiliki kadar P tinggi pada tumbuhan. Selain itu, supaya berbuah dengan cepat, lakukan penyerbukan manual, kemudian bungkus dengan plastik bening.

Menyemprotkan Pestisida atau Anti Jamur dan Hama ke Tanaman

Tidak hanya jumlah air yang berlebih, jamur dan hama juga dapat membuat pertumbuhan buah naga menjadi terhambat. Agar terhindar dari hal tersebut, pemilik bisa menyemprotkan pestisida atau jamur secara berkala untuk melindungi pohon.

Jika pohon buah naga terserang hama, bunga yang seharusnya berubah menjadi buah akan gagal dan dimakan oleh hama tersebut. Sehingga perlu diberikan anti hama secara berkala agar pohon buah naga cepat berbuah dan hasilnya bagus.

Membersihkan Gulma

Rumput liar dan Gulma juga bisa mengganggu pertumbuhan pohon karena dapat menyerap unsur hara yang seharusnya diserap oleh pohon. Maka dari itu lakukan pembersihan gulma dan rumput liar bila dirasa sudah terlalu banyak dan mengganggu buah naga

Pembersihan bisa dilakukan seminggu sekali sembari mengecek kepadatan tanah di sekitar pohon. Apabila tanah dirasa terlalu padat, bisa digemburkan dengan cara di cangkul sehingga tanah kembali menjadi gembur dan mampu menyerap air dengan baik.

Baca Juga:  Cara Pemupukan Tanaman Hidroponik Dengan Pupuk Hidroponik AB Mix Hidro J

Itulah cara menanam buah naga agar cepat berbuah. Tidak hanya pemilihan media atau lahan tanam, cara pengairan serta pemberian pupuk, proses penyerbukan bunga juga sebaiknya dilakukan manual agar keberhasilan perkawinan tersebut menjadi lebih besar dibandingkan secara alami.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *