Cara Merawat Sawit – Bisnis sawit dapat memberikan keuntungan yang cukup besar asalkan dapat merawatnya dengan baik. Pada ulasan kali ini akan dibahas cara merawat sawit yang sudah lama tidak terawat untuk dibudidayakan lagi hingga berbuah.
Sawit yang tidak terawat dapat stress dan tidak berbuah dengan bagus. Tidak perlu khawatir apabila sawit stress karena hal ini bisa diatasi. Sawit yang lama tidak terawat masih bisa diberdayakan. Berikut pembahasan selengkapnya:
Sisihkan Daun yang Mati
Daun dari tumbuhan apapun termasuk sawit pasti akan mengalami pergantian atau regenerasi. Daun yang lama akan menguning dan mengeras dan tidak berfungsi lagi. Apabila daun mati ini dibiarkan akan menyebabkan stress pada Sawit.
Sebagai langkah awal cara merawat Sawit yang sudah lama tidak terawat dapat dilakukan pembersihan daun mati pada Sawit. Selain menjadikan kebun sawit Nampak bersih, hal ini juga dapat mencegah stress pada sawit.
Setiap ada daun sawit yang mati hendaknya segera dibuang agar tidak menghalangi tumbuhnya bunga sawit. Bunga Sawit yang dapat tumbuh dengan leluasa dapat memungkinkan sawit untuk berbuah sehingga dapat dipanen.
Siapkan Aliran Air yang Baik
Menyiapkan aliran air pada kebun Sawit perlu dilakukan jika kebun berada pada tanah gambut yang mudah menggenangkan air. Aliran air yang baik akan mencegah air tergenang sehingga sawit terhindar dari kelembaban yang berlebih.
Walaupun Sawit membutuhkan siraman air setiap harinya, namun air yang berlebih pada tanah yang ditanami Sawit juga tidak baik. Tanah yang terlalu lembab dapat menyebabkan akar Sawit busuk sehingga Sawit tidak sehat bahkan mati.
Usahakan saluran air diarahkan langsung ke arah aliran laut agar kemungkinan air menggenang semakin kecil. Dengan begitu, sawit akan mendapatkan pasokan air yang sesuai dengan kebutuhannya yang dapat menjadikan sawit sehat.
Lakukan Pemupukan dengan Konsisten
Melakukan pemupukan dalam proses budidaya sawit merupakan suatu hal sudah semestinya dilakukan. Pemupukan pada Sawit dapat mempercepat proses berbuahnya Sawit sehingga dapat segera dilakukan panen.
Pemupukan harus dilakukan dengan sabar secara berkala dan konsisten untuk hasil yang maksimal. Pemilihan jenis pupuk juga mempengaruhi pertumbuhan dan buah sawit yang akan dipanen. Jika tidak dilakukan pemupukan, buah sawit akan muncul lebih lama.
Dianjurkan memilih pupuk wayang untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Walaupun harganya cukup tinggi, namun buah yang dihasilkan akan dapat segera dipanen. Pupuk yang mahal menjadi layak dipilih untuk hasil yang terbaik.
Kendalikan Gulma yang Mengganggu
Gulma yang tumbuh berbarengan dengan Sawit dapat mengganggu pertumbuhan Sawit karena dapat merebut unsur hara yang diserap sawit pada lahan. Pastikan gulma tidak memenuhi lahan agar nutrisi dapat diserap dengan maksimal oleh Sawit.
Pemberantasan gulma dapat dilakukan secara manual maupun secara kimiawi dengan memberi obat untuk menekan pertumbuhan gulma. Lakukan pemberantasan gulma secara berkala dan konsisten agar tidak sampai tumbuh lebat.
Lahan sawit yang terbebas dari gulma akan sangat memungkinkan sawit dapat tumbuh dengan sehat. Dangan kondisi sawit yang sehat akan memungkinkan sawit dapat berbuah dengan hasil yang bagus.
Atur Penunasan
Struktur pohon sawit harus dipertahankan dengan cara mengatur tunas yang tumbuh pada Sawit. Struktur Sawit yang teratur akan memungkinkan sawit untuk produktif dan juga terlihat lebih bersih dan rapi.
Penunasan harus dilakukan dengan memperhatikan umur pohon sawit untuk disesuaikan. Pohon sawit yang umurnya kurang dari Sembilan tahun boleh memiliki tiga tunas.
Untuk Sawit yang berumur Sembilan hingga lima belas tahun boleh memiliki dua tunas. Sawit yang berumur lebih dari lima belas tahun hanya boleh memiliki satu tunas.
Nah, itu tadi penjelasan bagaimana cara merawat sawit yang sudah lama tidak terawat agar dapat berbuah kembali. Perawatan dengan penuh kesabaran dan ketelatenan dapat membuahkan hasil yang maksimal.