6 Cara Mengecat Tembok Lama Agar Terlihat Seperti Baru

6 Cara Mengecat Tembok Lama Agar Terlihat Seperti Baru

Cara Mengecat Tembok

Cara Mengecat Tembok– Akan ada saatnya untuk melakukan pengecatan ulang pada tembok bangunan karena dari waktu ke waktu akan mengalami penurunan kualitas. Adapun cara mengecat tembok lama tidak disarankan dengan langsung memoleskan cat baru ke dinding karena bisa membuat hasilnya tidak maksimal.

Ada kalanya dibutuhkan proses pembersihan dengan mengerok lapisan cat lama yang mengelupas atau setidaknya membersihkan debu di tembok dengan lap kain. Tentunya perlu trik untuk bisa mendapatkan hasil cat ulang yang terbaik, untuk mengetahui cara tepatnya, mari simak penjelasan berikut ini:

Memeriksa Kondisi Tembok

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi tembok lama supaya tahu tingkat kerusakan cat dan kondisi permukaan tembok. Bila ada bagian tembok yang berlubang atau retak yang cukup lebar maka perlu di dempul dulu dengan semen jenis wall filler.

Dengan memeriksa tembok, akan membantu dalam menentukan jenis cat tembok yang sesuai dengan tipe tembok, misalnya kondisi lembab dan mudah berjamur. Selain itu, jenis cat juga menyesuaikan lokasi, untuk tembok bagian luar dan dalam rumah tentu memiliki spesifikasi yang berbeda.

Menyiapkan Alat dan Bahan

Selanjutnya adalah persiapan alat dan bahan yang meliputi: cat, plamir, lap kain, koran bekas, masking tape, scraper, kuas/roller dan bak. Ada tipe cat yang perlu diencerkan sebelum pengaplikasian, pengencer disesuaikan dengan bahan cat, air (cat air) atau thinner (cat minyak).

Pilih jenis cat sesuai kebutuhan, misalnya untuk kamar mandi atau ruangan lembab maka pilih cat yang tahan air dan anti jamur. Sedangkan untuk eksterior perlu mempertimbangkan jenis cat yang memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca, misalnya ultrashield atau weather shield.

Baca Juga:  Jenis Roster Lubang Angin Untuk Dinding Rumah Minimalis

Menyiapkan Area

Sebelum mulai, pastikan untuk mengamankan berbagai perabot dengan dipindahkan ke area lain agar proses pengecatan bisa lebih leluasa dan mudah. Namun bila tidak memungkinkan, bisa juga diantisipasi dengan melapisi perabot dengan plastik atau koran bekas agar terhindar dari cipratan cat.

Tidak ketinggalan dengan lantai, sebaiknya juga diberi alas agar tidak menyisakan bercak cat yang nantinya dapat merusak keindahan lantai. Bila perlu juga pada bagian lainnya, seperti kusen, pintu, dan jendela agar tidak hasil dari pengecatan bisa lebih rapi dan bersih.

Membersihkan Cat Lama

Cara mengecat tembok lama yang tepat tentu dengan terlebih dahulu membersihkan lapisan cat lama yang sudah mengelupas dan kotor. Caranya bisa dengan menggunakan scraper dan amplas untuk merontokkan lapisan yang mengelupas dan membuat permukaan tembok jadi halus dan rata.

Mengaplikasikan Pelapis Dasar

Untuk bisa melanjutkan ke tahap pelapisan dasar, bila perlu lakukan pendempulan terlebih dahulu untuk menutup bagian tembok yang berlubang atau retak. Sedangkan pada tahap pelapisan dasar bisa menggunakan cat plamir tembok yang bahannya terdiri dari campuran air, lem, dan kalsium.

Adapun manfaat dari penggunaan plamir adalah untuk memaksimalkan tampilan akhir dari cat baru sehingga tidak terpengaruh dengan warna cat lama. Dengan warna putih dari plamir maka mendukung hasil akhir yang optimal dengan warna cat yang merata dan tidak ada perbedaan warna.

Mengaplikasikan Cat

Langkah terakhir tinggal mengaplikasikan cat baru dengan menggunakan kuas biasa ataupun roller untuk memudahkan proses pengecatan jadi lebih cepat. Lakukan alur pengecatan dari satu sisi ke sisi lainnya secara teratur dan tidak berpindah secara acak agar hasil lebih rapi.

Untuk bisa mendapatkan hasil warna yang terbaik, bila perlu lakukan pengecatan dua lapis, tentunya setelah lapisan pertama benar-benar kering. Demikian penjelasan tentang cara mengecat tembok lama untuk dalam dan luar rumah dengan langkah yang benar, cukup mudah untuk diterapkan bukan?

Baca Juga:  Cara Menata Kamar Agar Terlihat Indah Dan Menarik, Yuk Coba!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *