Cara Menggunakan Pupuk Sawit – Setiap tahun petani sawit akan mengalami musim trek. Pada saat itu produksi sawit akan berkurang yang akhirnya membuat pendapatannya menurun. Sebagai antisipasi agar tidak parah, petani harus tahu cara menggunakan pupuk agar sawit tidak trek.
Pada saat musim trek, telah banyak ditemui perkebunan sawit yang mengalami gagal panen. Bahkan ada yang tidak berproduksi sama sekali. Jika pun ada umumnya produksinya akan menurun sebanyak 50%.
Dampak dari musik trek ini selain membuat pendapatan para petani sawit turun, juga akan membuat harga sawit naik. Karena pasokan ke pabrik akan berkurang. Untuk mengantisipasi hal ini, para petani harus tahu tips cara menggunakan pupuk agar sawit tidak trek
Lakukan Pemupukan Dua Atau Tiga Kali Dalam Setahun
Setiap petani sawit mengetahui bahwa setiap bulan juni atau juli, musim trek akan tiba. Dan, hal ini bisa diperparah hingga bulan November atau Desember.
Untuk mengantisipasi agar musim trek tidak datang berkepanjangan, para petani perlu melakukan pemupukan sebanyak dua atau tiga kali dalam setahun. Tujuannya agar kebutuhan gizi sawit dapat tetap terpenuhi. Akibatnya buah yang dihasilkan kualitasnya baik.
Memilih Pupuk Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Tumbuhan
Selama ini, petani sawit memilih pupuk agar sawit tidak trek, hanya mengetahui pupuk non organik, seperti ZA, urea, dan sejenisnya. Kelemahan dari pupuk non organik ini, harganya mahal dan tidak mengandung unsur hara yang lengkap.
Setiap merek pupuk non organik akan memiliki komposisi yang berbeda. Dan, untuk mengantisipasinya, para petani dapat beralih ke pupuk organik. Pupuk organik ini berasal dari bahan alami, seperti kotoran dan urine kelinci serta tumbuh-tumbuhan.
Kelebihan dari penggunaan pupuk organik ini, unsur hara dan mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan lebih baik dari pupuk non organik. Dimana, hal ini sangat berguna untuk menjaga kesuburan tanaman.
Selain itu, pupuk organik juga dapat memperbaiki sifat baik pada tanah. Sehingga kesuburan tanah tanaman sawit akan terjaga. Telah banyak penelitian yang dilakukan terkait hal ini.
Lakukan Pemupukan Yang Tepat Guna Buat Tanaman Sawit
Seorang petani sawit harus mengetahui dan dapat memeriksa apa saja gejala terjadinya defisiensi hara pada tanaman sawit. Setelah mengetahuinya, dia harus memastikan bahwa cara pemupukannya sudah benar. Agar tujuan pemupukan terpenuhi.
Tujuan dari pemupukan adalah agar produktivitas serta kualitas dari produksi sawit dapat tinggi. Dan, agar tujuan ini dapat terpenuhi, petani sawit harus menerapkan metode 5T waktu melakukan pemupukan. 5T ini adalah sebagai berikut :
- Jenis pupuk harus tepat. Dimana, jenis pupuk harus sesuai formulasinya dengan kebutuhan tanaman sawit dari segi kebutuhan mineral dan unsur haranya.
- Dosis yang diberikan harus tepat. Dimana, setiap pupuk yang diberikan pada tanaman sawit harus sesuai dengan arahan atau aturan para agronomi (PPL) tempat para petani sawit berada.
- Waktu pemberian harus tepat. Dimana, komposisi pupuk yang diberikan harus disesuaikan pada tiap tahap pertumbuhan tanaman sawit. Dimulai dari tahap nursery, TBM hingga TM.
- Cara Penggunaan harus tepat. Dimana, petunjuk penggunaan pupuk agar sawit tidak trek diikuti oleh para petani sawit. Sehingga unsur hara dan mineral dapat terserap tanaman dengan maksimal.
- Sasaran penggunaan harus tepat. Dengan bekerja sama dengan para agronomis setempat, para petani sawit dapat saling bekerja sama mempelajari lingkungan di kebun sawit tersebut.
Musim trek sawit tidak dapat dihindari oleh petani. Secara produksi buah akan menurun. Namun saat itu sawit mengalami masa berbunga dan siap untuk berbuah. Dan, tips cara menggunakan pupuk agar sawit tidak trek adalah solusinya.
