Cara Merawat Jeruk Santang Madu – Jeruk santang madu yang kerap dijumpai pada perayaan tahun baru Cina terkenal dengan rasanya yang manis dan lezat. Bagi yang mencoba menanam jeruk ini, tentu perlu mengetahui cara merawat jeruk santang madu agar cepat berbuah.
Varietas jeruk tersebut populer karena kecepatan perkembangan tanamannya dan pertumbuhan buahnya, yang umumnya sudah dapat dipanen saat usia dua tahun. Untuk mendukung hal tersebut, simaklah cara merawat jeruk santang madu berikut agar tanaman lekas berbuah:
Cukupi Kebutuhan Air dan Nutrisi
Tanaman jeruk santang madu, khususnya yang ditanam di pot, akan membutuhkan banyak air untuk menghasilkan buah berkualitas. Oleh karena itu, siram tanaman sebanyak dua kali sehari pada musim kemarau dan jumlahnya menyesuaikan di musim penghujan.
Seperti tanaman lainnya, tanaman jeruk santang madu juga membutuhkan nutrisi untuk tumbuh subur dan menghasilkan buah. Nutrisi yang diperlukan antara lain nitrogen, fosfor, kalium, sulfur, magnesium, dan mikronutrien seperti besi dan mangan.
Pastikan Suhu dan Kelembaban Baik
Jeruk ini akan tumbuh baik di temperatur suhu kisaran 20 hingga 30°C, dengan suhu paling optimal sekitar 25°C. Jika tanaman ditempatkan di area dengan suhu yang lebih tinggi dari itu, maka produksi buah dapat terganggu.
Sinar matahari yang cukup juga berpengaruh pada perkembangan tanaman jeruk santang madu. Sebaiknya, tanaman diletakkan di area yang tidak terhalang dari sinar matahari langsung dan mendapat kurang lebih 5 jam sinar matahari per hari.
Selain itu, tingkat kelembaban yang dibutuhkan jeruk santang madu adalah sekitar 40% hingga 80%. Pada dasarnya, kelembaban yang terlalu rendah dapat membuat tanaman stress, sedangkan jika terlalu tinggi akan meningkatkan risiko terserang hama dan penyakit.
Upayakan Pengendalian Hama dan Penyakit
Selain memperhatikan tingkat kelembaban, upaya pengendalian hama dan penyakit pada jeruk santang madu juga dapat dilakukan dengan membersihkan lingkungan sekitar. Sebab, lingkungan yang kotor dan penuh sampah dapat mencemari udara dan tanah di sekitar tanaman.
Untuk upaya pencegahan lainnya, lakukan pemberian pestisida dan fungisida secara teratur dengan dosis yang tidak berlebihan. Jika tampak gejala hama atau penyakit pada tanaman, segera lakukan pengendalian hama atau konsultasi ke ahli untuk mencegah penyebaran.
Berikan Pupuk dan Bahan Organik
Pemberian pupuk adalah cara merawat jeruk santang madu agar cepat berbuah paling ampuh, terlebih lagi apabila dosisnya tepat. Cukup berikan pupuk khusus untuk budidaya tanaman jeruk atau pupuk bahan organik seperti pupuk kompos.
Selain itu, lakukan pemupukan dengan pupuk NPK dari takaran 25 gram per tanaman pada tahun pertama. Tingkatkan dosis sesuai pertumbuhan, misalnya menjadi 50 gram di usia dua tahun, 100 gram di tiga tahun, dan seterusnya.
Pemangkasan dan Pemeliharaan Cabang
Selain untuk dibudidayakan, tanaman jeruk santang madu juga bisa menjadi tanaman hias untuk mempercantik halaman rumah. Untuk itu, perlu dilakukan pemangkasan dan pemeliharaan cabang tanaman yang kering, mati atau rusak secara rutin.
Pemangkasan ini bertujuan agar cabang yang mati tidak mengganggu pertumbuhan bagian lain dan digantikan dengan tunas baru yang tumbuh. Semakin banyak cabang yang tumbuh dari hasil pemotongan, maka akan semakin maksimal kemampuan produksi buahnya.
Demikianlah cara merawat jeruk santang madu agar cepat berbuah yang dapat dilakukan selama masa pertumbuhan tanaman. Jika cara tersebut dilakukan dengan benar dan berkesinambungan, pastinya tanaman jeruk santang madu akan tumbuh dan berbuah dengan baik.