Hubungan Manusia Dengan Pendidikan – Pada dasarnya manusia dikaruniai akal yang jenius untuk mengembangkan potensi dalam diri dengan baik melalui adanya pendidikan. Sebagaimana hubungan manusia dengan pendidikan yang tergolong sangat erat. Keterkaitan antara kedua aspek tersebut dapat dipahami sebagaimana pembahasan berikut ini:
Apa yang Dimaksud Pendidikan?
Memahami pendidikan dapat dilakukan dengan meninjaunya secara etimologi. Pendidikan terbentuk dari bahasa Latin yaitu Edu dan Catum. Edu berarti perkembangan yang dimulai dari dalam diri menuju ke luar, sedangkan kata catum bermakna proses yang sedang berkembang.
Apabila ditinjau berdasarkan KBBI, pendidikan terbentuk dari kata ‘didik’ yang telah ditambahkan imbuhan, sehingga menghasilkan makna ‘proses mendidik’. Secara garis besar, pendidikan dapat diartikan sebagai upaya menggali pengetahuan dan keterampilan melalui pengajaran.
Sejak lahir, tanpa disadari manusia sudah terlibat dalam kegiatan pendidikan. Bentuk pendidikan yang diperoleh berasal dari orang tua, berupa penjagaan, perawatan, dan pelatihan. Tujuannya untuk memperoleh kedewasaan, sehingga terbentuklah potensi kemandirian.
Kegiatan pembelajaran tersebut dilaksanakan dengan cara-cara yang alamiah dan berpedoman pada pengalaman hidup. Kemudian dilanjutkan dengan cara formal melalui instansi pendidikan di sekolah. Setelah taraf kedewasaan, manusia melanjutkan kegiatan belajar untuk pematangan diri.
Pendidikan menjadi salah satu usaha dalam rangka memanusiakan manusia. Meski pada dasarnya manusia sudah dibekali dengan potensi diri. Namun, pendidikan memiliki arti penting untuk mengelola potensi tersebut menuju arah yang lebih baik.
Tujuan Pelaksanaan Pendidikan
Sebelum membahas hubungan manusia dengan pendidikan, pembaca perlu menelaah pentingnya pendidikan dalam suatu negara. Hal ini dapat tercermin dari tujuan pendidikan yang tergolong krusial. Berikut beberapa tujuan penyelenggaraan pendidikan yang hendak dicapai di Indonesia:
Membangun Potensi
Mengutip dari UU No.20 Tahun 2003, penyelenggaraan pendidikan nasional dilaksanakan untuk mengarahkan potensi pelajar supaya menjadi pribadi yang beriman. Di samping itu, pendidikan akan membentuk individu lebih cakap, kreatif, sehat, mandiri, dan demokratis.
Mencerdaskan Bangsa
Tujuan dari pendidikan yang paling utama yaitu mencerdaskan bangsa dan mengembangkan pribadi yang bertaqwa pada Tuhan. Hal ini tersirat pada UU No.2 Tahun 1985. Adanya pendidikan akan mengarahkan individu untuk membangun kepribadian, kemandirian, dan rasa tanggung jawab tinggi.
Mencerminkan Rasa dari Nilai Pancasila
Tujuan pendidikan juga tertuang dalam MPRS No.2 Tahun 1960 yaitu membentuk pelajar yang mempunyai rasa dari nilai Pancasila. Pernyataan ini juga disampaikan dalam bagian pembukaan UUD 1945. Seperti diketahui, Pancasila merupakan pedoman bagi setiap individu dalam berbangsa dan bernegara.
Meningkatkan Kualitas Bangsa
Pendidikan termasuk sumber kemajuan bagi suatu bangsa, sebab melalui sistem pendidikan yang baik akan membentuk SDM unggul. Dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan aset berharga dalam membangun bangsa. Itulah alasannya, mengenyam pendidikan sangat penting.
Menurut lembaga UNESCO, pendidikan bertujuan membangun kualitas suatu bangsa. Berdasarkan pemikiran tersebut, UNESCO menetapkan 4 pilar dalam pendidikan yang berlaku hingga sekarang. Pilar tersebut mencakup belajar untuk mengetahui, melakukan, belajar untuk bisa, dan belajar bersama.
Baca Juga : Inilah Biografi Ki Kajar Dewantara, Bapak Pendidikan Kebanggaan Indonesia
Hubungan Manusia Dengan Pendidikan
Mengacu dari informasi yang sudah dipaparkan di atas, hubungan manusia dengan pendidikan tergolong sangat erat. Penyelenggaraan pendidikan berguna dalam mengembangkan potensi manusia menjadi pribadi yang lebih baik. Jadi antara pendidikan dan manusia terjalin hubungan kausalitas.
Saat membahas soal pendidikan, berarti sedang membicarakan hidup serta kehidupan manusia. Begitu pun sebaliknya, membahas soal kehidupan manusia berarti juga perlu mempersoalkan pendidikan. Sebab, kedua bahasa tersebut memang tidak dapat dipisahkan.
Pendidikan bertujuan agar individu menjadi manusia ideal. Sosok yang ideal tersebut mencakup banyak hal, diantaranya individu yang beriman, bermoral, cerdas, baik, dan seterusnya. Sebab, manusia dapat di didik karena sebelumnya sudah mempunyai potensi dalam diri.
Adanya pendidikan membuat manusia menjadi diri sendiri dan bersifat manusiawi. Dapat dikatakan bila manusia adalah subjek sekaligus objek dari pendidikan. Tanpa adanya pengertian yang baik, maka pendidikan justru bisa merusak kodrat manusia saat digunakan untuk hal yang negatif.
Ditinjau dari segi keagamaan, hubungan pendidikan dengan manusia mengandung unsur ibadah. Sebagaimana dalam filsafat Islam, aktivitas pendidikan memuat nilai-nilai ibadah. Alasannya, pendidikan itu sendiri menjadi usaha pengembangan potensi fitrah manusia.
Demikian pembahasan tentang hubungan manusia dengan pendidikan yang dapat dipahami dengan seksama. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan berperan penting dalam perkembangan manusia. Sejak kecil pendidikan sudah diperoleh secara otodidak maupun dari orang lain.