Kelebihan Dan Kekurangan Deposito

Kelebihan Dan Kekurangan Deposito  – Deposito ada pilihan produk simpanan yang sering dipilih oleh para orang tua untuk menyimpan uangnya selain di tabungan konvensional. Namun, kini anak-anak muda pun juga tidak mau kalah menabung dengan produk ini. Apa saja sih kelebihan dan kekurangan deposito? Baca artikel ini dengan seksama ya.

Tiga Kelebihan Deposito

Ya, deposito ini sering dipilih bagi sebagian orang tua untuk menyimpan dana yang telah dikumpulkan di masa muda untuk dinikmati hari tua. Sebagian lainnya menggunakan deposito sebagai sarana untuk menyimpan dana darurat. Tiga hal berikut ini menjadi kelebihan produk deposito ini akan menarik untuk dibahas:

Relatif Aman

Kelebihan dari produk deposito adalah keamanan dana yang disimpan. Rasa aman ini timbul karena bank menjanjikan bunga yang relatif wajar sesuai dengan ketentuan suku bunga Bank Indonesia. Walaupun beberapa bank menerapkan bunga yang cenderung berangka kecil yakni kurang dari lima persen.

Meskipun begitu, keabsahan deposito juga sudah tertuang dalam bilyet deposito yang tercetak. Selain itu, deposito yang dinilai aman adalah produk deposito di bank terdaftar telah dijamin oleh LPS.

Pilihan Tenor Beragam

Dana pada deposito dapat disimpan di bank selama waktu yang disepakati oleh nasabah. Umumnya, bank menawarkan empat pilihan tenor yakni 1, 3, 6 dan 12 bulan. Setiap pilihan tenor memiliki suku bunga yang menarik. Biasanya, semakin panjang tenornya maka bunganya akan semakin besar.

Banyak Pilihan Jenis Deposito Sesuai Kebutuhan Nasabah

Pilihan jenis produk simpanan ini dapat dipilih berdasarkan skema pembagian bunga. Setidaknya ada tiga macam jenis deposito yaitu Non ARO, ARO Nominal dan ARO Plus.

Skema Non ARO ini artinya deposito tidak dilakukan perpanjangan otomatis setelah jatuh tempo. Berikutnya, ARO Nominal (Automatic Roll Over) adalah deposito yang akan mengalami perpanjangan otomatis setelah jatuh tempo dan bunga akan langsung dipindahbukukan ke rekening utama sehingga nominal deposito akan tetap sama setiap bulannya. Kemudian, ARO Plus merupakan deposito yang akan mengalami perpanjangan otomatis. Bedanya, bunga akan tetap tinggal di deposito sehingga besaran uang yang didepositokan setiap bulan akan bertambah.

Tiga Kekurangan Deposito

Jika sebelumnya membahas kelebihan deposito, maka sekarang saatnya membahas kekurangan dari produk andalan perbankan ini. Kelebihan dan kekurangan deposito ini dirangkum dari sisi nasabah. Jadi, sebelum benar-benar memutuskan mau berinvestasi dengan produk deposito ketahui dulu kekurangan deposito berikut ini:

Hanya Dapat Dibuka & Ditutup Di Bank Tempat Pembukaan Rekening

Rekening deposito hanya dapat dibuka dan ditutup alias dicairkan hanya di bank cabang tempat pembukaan rekening deposito tersebut. Artinya, jika membuka rekening deposito di kantor cabang Jl. Mangga maka proses penutupan dan pencairan hanya dapat dilakukan di tempat tersebut. Sehingga, akan sangat sulit bagi yang hidupnya nomaden berpindah-pindah kota.

Sangat Sensitif Terhadap Inflasi

Produk simpanan di bank hampir semuanya sangat sensitif terhadap inflasi. Ini dikarenakan nilai uang setiap tahunnya berubah setiap waktu. Bila diprediksi terjadi inflasi maka deposito ini harus segera dialihkan ke bentuk investasi yang lain seperti logam mulia, saham, maupun properti.

Pajak Bunga Deposito Cukup Tinggi

Pajak yang dikenakan pemerintah terhadap bunga deposito yang diterima nasabah adalah sebesar 20%. Apabila dibandingkan dengan surat obligasi negara dan logam mulia maka bunga deposito lah yang tertinggi. Imbal hasil dari surat obligasi negara saja hanya dikenai pajak sebesar 15% dan untuk transaksi jual beli logam mulia di bawah nilai itu.

Bagaimana setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan deposito di bank? Pastikan pilihan investasi ini sesuai dengan tujuan dan profil risiko ya! Agar tidak menyesal di kemudian hari.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *