kesehatan dan gizi anak usia dini

Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini

Kesehatan dan Gizi Anak – Anak usia dini biasanya dikelompokkan dengan anak yang telah berumur dalam kisaran 4- 6 tahun. Dimana dalam periode ini merupakan masa dimana anak sedang senang-senangnya bereksplorasi dan mengenal dunia luar.

Anak usia dini merupakan periode emas dalam tumbuh kembang anak, untuk itulah penting sekali bagi orang tua untuk menjaga kesehatan dan gizi anak usia dini.

kesehatan dan gizi anak usia dini

Pada anak usia 4-6 tahun biasanya para orang tua sudah mulai mengenalkan anak pada dunia sekolah dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dengan mulai bersekolah, tentu anak lebih banyak menghabiskan sebagian waktu mereka di sekolah.

Karena hal inilah mengapa banyak orang tua yang merasa kesulitan untuk memonitor kegiatan dan pola makan mereka ketika sedang berada diluar rumah.

Tips Mudah Ajarkan Budaya Bersih pada Anak

Untuk itulah sangat diperlukan peran guru dalam mendukung kesehatan dan gizi anak usia dini dilingkungan sekolah. Peran guru sebagai orang tua kedua disekolah sangatlah penting untuk menjaga kesehatan anak usia dini dilingkungan sekolah.

Untuk membiasakan kebiasaan yang baik dilingkungan rumah dan sekolah. Berikut 3 cara dasar mengajari anak untuk tertib dan disiplin dalam hal kesehatan dan kebersihan.

1. Biasakan Mencuci Tangan Sebelum Makan

Hal pertama yang perlu diajarkan kepada anak agar terbiasa melakukan pola hidup sehat adalah dengan mengajari mereka kebiasaan yang baik. Salah satunya yaitu membiasakan mencuci tangan sebelum menyentuh makanan.

Dengan kebiasaan yang satu ini, maka anak-anak akan menjadi lebih tertib dan sekaligus juga mencegah masuknya kuman dan penyakit dari tangan yang tidak higienis pada saat menyentuh makanan.

2. Ajarkan Anak untuk Memberitahu Jika Mengalami Insiden Tertentu

Anak usia dini adalah masa yang penuh dengan eksplorasi. Permainan seperti petak umpet, main mobil-mobilan, kejar-kejaran dan lain sebagainya biasa mereka lakukan bersama dengan teman-temannya. Hal ini dapat beresiko anak mengalami berbagai hal tidak menyenangkan seperti jatuh dan terpleset.

Baca Juga:  Tips Agar Anak Cepat Berbicara Lakukan Cara Ini

Untuk itu, memberikan pengertian kepada mereka untuk menceritakan insiden atau kecelakaan yang dialaminya kepada guru dan orang tua. Hal ini dapat membuat anda dapat menjaga kesehatan si kecil dengan lebih cermat dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Ajarkan Untuk Tidak Jajan Sembarangan

Hal yang paling dikhawatirkan oleh orang tua ketika melepaskan anak bersekolah adalah si anak jajan sembarangan. Oleh sebeb itu, sangat diperlukan arahan dari orang tua kepada anak agar mereka tidak jajan sembarangan.

Baca Juga: Resep Makanan Untuk Anak Kurang Gizi

Peran guru bagi kesehatan anak usia dini dilingkungan sekolah juga sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal ini. Biasakan memberi bekal makanan dan jajanan yang sehat untuk si buah hati agar perilaku suka jajan sembarangan ini dapat ditanggulangi.

Pentingnya Pembelajaran Kesehatan Anak Usia Dini

Menjaga kesehatan dan gizi anak usia dini merupakan tanggung jawab orang tua. Selain dengan memberikan makanan yang bergizi, hal yang tak kalah penting dilakukan adalah memberikan pengertian dan pembelajaran tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.

Meskipun hal ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Namun dengan pelatihan yang terus menerus dan konsisten pastinya akan membuat gaya hidup sehat ini menjadi sebuah kebiasaan untuk si kecil hingga ia dewasa nanti.

Ajarkan hal-hal kecil yang paling dasar seperti adab membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, dan lain sebagainya. Pembelajaran kesehatan untuk anak usia dini ini sangat dibutuhkan oleh mereka untuk membentuk kebiasaan yang baik sedari kecil yang nantinya akan terbawa hingga mereka dewasa.

Dengan pola hidup sehat dan pola makan yang baik, maka tingkat kesehatan gizi anak pun dapat terpenuhi. Itulah pentingnya orang tua harus mengetahui cara menjaga kesehatan dan gizi anak usia dini.

Baca Juga:  Makanan Penambah ASI, Bunda Wajib Tahu

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *