Kebutuhan Gizi pada Bayi – Bayi biasanya identik dengan anak-anak dengan usia 0-2 tahun. Pada masa ini merupakan fase keemasan bagi seorang anak untuk tumbuh dan berkembang. Untuk itulah mengapa para orang tua dituntut cerdas untuk mengetahui kebutuhan gizi pada bayi yang tepat dan sesuai. Pentingnya memberikan kebutuhan gizi yang tepat pada bayi sangat besar pengaruhnya pada tumbuh kembang si kecil dimasa depan.
Besarnya manfaat zat gizi yang tepat sesuai dengan umur si kecil membuat proses tumbuh kembang anak menjadi optimal. Disinilah peran orang tua sangat dibutuhkan, dimana orang tua harus cermat dalam mengetahui kebutuhan gizi yang diperlukan oleh sang buah hati. Takaran gizi pada bayi diberikan dengan cara yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan umurnya.
Untuk itulah, sebagai orang tua anda juga diharuskan untuk memahami pola pemberian makanan pada bayi sesuai dengan umurnya. Pola pemberian makanan pada bayi sesuai dengan umurnya dibagi menjadi beberapa tahapan berikut ini.
Bayi Usia 0-6 bulan
Pada bayi dengan usia 0-6 bulan kebutuhan gizi bayi masih tercukupi dengan pemberian air susu ibu (ASI). Dimana pada fase ini bayi belum dianjurkan untuk mengonsumsi makanan lain kecuali ASI. Jadi jangan pernah berpikir untuk tidak memberikan ASI eksklusif untuk bayi Anda.
Bayi Usia 6-12 bulan
Kebutuhan gizi bayi umur 6-12 bulan tentu saja berbeda dengan ketika mereka masih berumur dibawah 6 bulan. Untuk itulah maka pemberian makanan pendamping ASI sangat dibutuhkan. Makanan pendamping ASI yang diberikan pada bayi usia ini sebaiknya masih bertekstur halus. Hal ini karena sistem pencernaan bayi belum sempurna dan perlu beradaptasi dengan makanan yang dicernanya.
Bayi Usia 1-2 tahun
Bayi dengan usia 1-2 tahun sudah dapat dikenalkan dengan makanan padat seperti orang dewasa dengan takaran gizi yng tepat. Berbagai macam makanan tambahan seperti biskuit, buah dan juga yang lainnya sudah dapat diberikan kepada si kecil. Meskipun sudah mendapat makanan yang lebih bervariasi, namun pemberian ASI tetap berlanjut hingga anak berumur 2 tahun.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecukupan Gizi Pada Bayi
Apa saja faktor yang mempengaruhi kecukupan gizi pada bayi ? Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain adalah tinggi badan, berat badan dan juga usia bayi. Semakin bertambahnya usia bayi, maka semakin banyak pula kebutuhan gizi bayi yang dibutuhkan. Untuk itu perlunya orang tua untuk mengetahui takaran gizi yang tepat untuk bayi dan juga pola pemberian makanan untuk neonatus, bayi dan balita.
Dengan mengetahui takaran gizi yang tepat, maka nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh bayi akan terpenuhi dan tumbuh kembangnya pun optimal sesuai dengan umurnya. Beberapa asupan atau sumber makanan yang perlu diberikan pada sang buah hati antara lain:
Karboidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat yang dibutuhkan guna untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk bayi melakukan aktifitasnya. Karbohidrat dapat anda perloleh dengan pemberian nasi, gandum, pasta, kentang, havermouth dan lain sebagainya.
Protein
Protein merupakan salah satu zat yang berguna untuk membantu pembentukan struktur tulang, otot dan juga perkembangan otak anak. Protein dapat anda peroleh dari beberapa makanan seperti telur, tahu, tempe, ikan, daging dan juga kacang-kacangan.
Lemak
Lemak merupakan salah satu zat gizi yang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi . Lemak dapat diperoleh dari berbagai macam makanan seperti santan, minyak sayur, minyak zaitun dan juga buah alpukat.
Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral merupakan zat yang dibutuhkan guna lancarnya proses metabolisme dalam tubuh. Bayam, kangkung, tomat, pir, dan buah-buahann lainnya merupakan makanan kaya akan vitamin dan mineral.
Lebih lengkap lagi dalam memahami gizi anak, yuk baca juga artikel ini: Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini
Demikian tadi beberapa bahan makanan yang anda perlukan untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi. Dengan mengetahui manfaat terpenuhinya zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi, maka perkembangan buah hati menjadi lebih optimal dan sesuai dengan umurnya.
