Pemberian Pupuk Bawang Merah – Pupuk merupakan nutrisi penting yang perlu dipenuhi. Tak hanya pemupukan dasar, pemberian pupuk bawang merah umur 10 hari dan 30 hari juga perlu dilakukan. Hal ini bertujuan untuk membantu pertumbuhannya, serta menghasilkan bawang merah yang berkualitas.
Pemupukan pun memerlukan jenis, waktu, cara, dan kombinasi yang tepat. Tanaman memerlukan unsur hara dari nitrogen, fosfor, dan kalium. Itu dapat berasal dari tanah atau pupuk. Ikuti lebih lanjut masa pemupukan dan fase panen dan pasca panennya.
Tahap Pemupukan
pada dasarnya, pemberian pupuk sangatlah penting untuk semua jenis tanaman sebagai nutrisinya. tanaman bawang merah pun tentu perlu diberikan pupuk saat masa panennya. terdapat 3 tahapan saat memberikan pupuk pada bawang merah, diantaranya:
Tahap Pemupukan Dasar
Tahap pemupukan ini sebenarnya umum dilakukan ketika ingin menanam suatu tanaman. Tahap ini dilakukan saat pengolahan lahan tanah, sebelum melakukan penanaman bibit tanaman.
Biasanya, pupuk yang dipakai pada tahap ini yaitu pupuk NPK Mutiara, KCL, dan SP36. Bisa juga menggunakan pupuk kandang atau kompos saat fase pemupukan dasar. Apabila menggunakan pupuk kompos, kurangi penggunaan pupuk NPK Mutiara hingga setengahnya.
Tunggu hingga 2 minggu barulah mulai menanam bibit. Hal ini dikarenakan, pupuk dasar mengandung fosfor dan kalium yang mana sulit untuk larut. Dengan melakukan pemupukan dasar, diharapkan unsur hara tetap tersedia selagi masa pertumbuhan bawang merah.
Pemupukan Umur 10 Hari atau Susulan Pertama
Tahap berikut setelah pemberian pupuk dasar tanaman bawang merah adalah fase pemupukan susulan pertama. Pengguna dapat memakai jenis pupuk Urea atau ZA pada fase ini.
Tahap ini dilakukan saat memberikan pupuk bawang merah umur 10 hari dengan pupuk ZA 400 kg/ha. Bisa juga menggunakan pupuk Urea sebanyak 180 kg/ha. Cara penggunaannya yaitu dilakukan dengan menebar pupuknya di atas bedengan.
Tujuan dari pemupukan ini untuk memberikan umbi cadangan makanan. Saat umur 15-30 hari cadangan nutrisi pada umbi cepat habis. Oleh karenanya, zat nitrogen serta sulfur diperlukan supaya proses pembentukan batang, akar, dan daun maksimal.
Fase Pemupukan Susulan Kedua
Tahap terakhir dari memberi pupuk pada tanaman bawang adalah pemupukan susulan kedua. Ini dilakukan saat tanaman bawang memasuki usia 30-35 hari. Pada tahap ini, tanaman memasuki fase pembentukan umbi.
Oleh karena itu, tanaman membutuhkan zat karbohidrat hasil fotosintesis untuk membantu pembentukan umbi. Zat-zat dari nitrogen dan urea tentu diperlukan supaya proses fotosintesis berjalan dengan maksimal.
Apabila saat masa pemupukan tidak mengalami hujan, maka pemupukan susulan kedua harus diiringi dengan penyiraman. Selain itu, pengguna dapat memberikan pupuk hayati sesuai dengan anjuran sehingga bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Fase Panen dan Pasca Panen
Tahap panen dilakukan ketika tanaman bawang merah sudah memasuki usia 70-80 hari. Hal ini bisa dilihat dari bergugurannya dedaunan dan umbi yang muncul ke atas permukaan tanah.
Lebih spesifiknya lagi adalah tanaman cukup tua hingga batang menjadi lemas dan tampak menguning daunnya. Bentuk umbi lapis menjadi lebih padat dan berisi. Warna kulit umbi pun tampak merah dan mengkilap.
Untuk memanennya dengan cara mencabut tanaman, kemudian membersihkannya dari kotoran tanah yang menyelimutinya. Biarkanlah umbi beberapa jam di bedengan kemudian ikat dan jemur di bawah matahari selama 5-7 hari dengan posisi daun berada di atas.
Jika ingin menyimpan yang cukup lama bisa menjemurnya hingga kering, kurang lebih selama 1-2 minggu di bawah matahari langsung. Umbi bawang merah mampu bertahan selama 1-2 tahun jika proses pasca panen dan penyimpanan dilakukan dengan benar.
Itulah pemberian pupuk bawang merah umur 10 hari dan 30 hari serta fase panen dan pasca panennya. Pemberian pupuk sangat mendukung pertumbuhan tanaman bawang merah agar lebih maksimal.
