Saham CPO

Saham CPO – Indonesia termasuk bagian dari negara di Asia Tenggara yang aktif dalam memproduksi minyak sawit atau CPO. Terdapat sejumlah saham CPO yang tercatat di BEI, sehingga terjamin keamanannya dalam bidang investasi. Penjelasan tentang CPO dan sederet saham tersebut bisa disimak sebagai berikut:

Apa Itu CPO?

Crude Palm Oil atau yang lebih ringkas disebut CPO merupakan minyak kelapa sawit mentah yang dilarang untuk diekspor. Kebijakan ini dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri yang akhir-akhir ini memang jumlahnya semakin berkurang.

Selain minyak goreng, CPO juga memiliki beberapa kegunaan seperti pembuatan pelumas dalam industri baja, penghasil busa, dan industri oleokimia. Seperti diketahui, kelapa sawit Indonesia merupakan komoditas unggul dalam perdagangan internasional. Itulah alasannya, saham ini kerap kali mengalami kenaikan.

Daftar Saham CPO Terdaftar BEI

Sebagai negara produsen kelapa sawit, Indonesia menyediakan CPO paling banyak di dunia. Ada beberapa nama perusahaan sawit atau CPO yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sebagai informasi, berikut sederet saham CPO yang patut diketahui:

SMAR

Perusahaan Sinar Mas merupakan anak usaha dari Grup Sinarmas. Bidang usaha yang dilakukan berfokus pada produk konsumen yang berbasis kelapa sawit. Perusahaan ini memanajemen ratusan ribu hektar kebun kelapa sawit dan memanennya untuk diolah menjadi CPO dan inti sawit.

LSIP

Saham LSIP ditawarkan oleh perusahaan London Sumatera Indonesia yang dikenal dengan sebutan Lonsum. London Sumatra Indonesia dibangun tahun 1906 berlokasi di kota Medan. Lonsum mencatatkan sahamnya di BEI dengan nama LSIP dan masih eksis hingga sekarang.

Baca Juga:  Kenapa Saham Unilever Turun_Ini Beberapa Alasannya

Pada tahun 2007, Indofood Agri Resources mengakuisisi perusahaan dan menjadi pemegang utama saham lewat entitas PT Salim Ivomas Pratama. Itulah sebabnya, Lonsum menjadi bagian dari PT Indofood. Perkebunan Lonsum menyebar di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

PNGO

Rekomendasi saham CPO ini ditawarkan oleh PT Pinago Utama yang perdana meluncur ke publik pada tahun 2020. Berdiri tahun 1979, saat ini Pinago Utama berfokus pada industri karet, pupuk organik, dan CPO. Perusahaan tersebut mengelola lahan sawit dengan luas sekitar 8.899 hektar.

DSNG

Pada kuartal I tahun 2022, saham berkode DSNG memperoleh laba sebanyak 467 miliar. Dengan kata lain saham ini naik dari periode sebelumnya sebesar 119%. DSNG merupakan kode saham dari Dharma Satya Nusantara yang sudah tercatat di BEI dan cukup populer di tanah air.

AALI

Ini merupakan kode saham dari badan usaha PT Astra Agro Lestari yang didirikan tahun 1983. Melihat dari halaman resminya, Astra Agro Lestari termasuk perusahaan yang berfokus pada industri agribisnis. Adapun porsi saham yang dimiliki oleh induk usaha yaitu sebesar 79,68%.

FAPA

Ini merupakan saham CPO yang ditawarkan oleh perusahaan swasta bernama FAP Agri. Fokus utamanya adalah melakukan produksi minyak kelapa sawit. Didirikan tahun 1994, FAPA mempunyai kebun dengan luas 110 ribu hektar.

Operasional dari FAP Agri bisa ditemukan di wilayah Riau, Kalimantan Timur, dan Utara. FAPA mencakup 5 pabrik sawit yang memiliki kapasitas sekitar 285 ton per jam, 9 perusahaan, serta 1 pabrik pengolahan kernel. FAP agro tercatat di bursa tahun 2020 dengan kode FAPA.

Baca Juga:  Harga Saham Google Terbaru Dan Prediksi Untuk Tahun yang Akan Datang

Baca Juga : Ini Resiko Nabung Saham Yang Perlu Diketahui Sebelum Mulai Investasi

TAPG

Mengutip dari halaman resminya, Triputra Agro Persada secara khusus menggeluti industri perkebunan kelapa sawit dan sejenisnya. Setidaknya TAPG memiliki 1 lokasi perkebunan karet, 24 lokasi sawit, dan sebanyak 16 pabrik pengolahannya. Tercatat perusahaan ini mengelola 158 ribu hektar kebun sawit.

SGRO

Laporan keuangan pada saham ini menunjukkan kinerja yang positif di sepanjang periode 2022. Kode saham ini berasal dari perusahaan bernama Sampoerna Agro yang fokus dalam perkebunan sawit dan karet. SGRO memperoleh laba bersih menyentuh angka Rp 539,12 miliar dan mengalami kenaikan dari semester I.

SIMP

Kode SIMP merupakan saham yang ditawarkan oleh Salim Ivomas Pratama, emiten produsen dari minyak Bimoli. Perusahaan ini mencatat laba bersih sebanyak Rp 297 miliar dalam kuartal I tahun 2022. Pencapaian tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu, yaitu senilai Rp 106 miliar.

Itulah daftar saham CPO yang tercatat resmi di BEI. Apabila ingin menanamkan modal pada salah satu emiten di atas, maka investor perlu melakukan analisis supaya dapat menghasilkan keuntungan optimal. Menggali wawasan tentang saham minyak sawit sangat penting dalam pengambilan keputusan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *