Ketahui 6 Cara Bikin Pupuk Kompos Dari Sampah Organik, Gampang Banget!

Ketahui 6 Cara Bikin Pupuk Kompos Dari Sampah Organik, Gampang Banget!

Cara Bikin Pupuk Kompos

Cara Bikin Pupuk Kompos – Memupuk tanaman menjadi bagian penting agar bisa tumbuh dengan subur. Pemilik dapat memakai pupuk kompos hasil olahan sendiri dari sampah organik. Cara bikin pupuk kompos ini cukup simple dengan mencampur starter bersama sampah organik.

Siapkan pula wadah khusus dan letakkan di tempat terlindungi dari hujan agar pupuk tidak kemasukan air. Berikut ini pembahasan selengkapnya mengenai pembuatan kompos dari sampah rumah tangga organik:

Menyediakan Alat dan Bahan

Sebelum membuat pupuk kompos, siapkan alat serta bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Jenis peralatan yang diperlukan berupa keranjang berlubang kecil, kardus serta wadah tempat untuk kompos. Tempat tersebut bisa dari gentong, batako maupun keranjang.

Sedangkan, bahan pembuatan bisa diperoleh dari sekam dan sampah organik. Siapkan pula starter EM4 maupun dekomposer yang bisa didapat dari toko pertanian. Nantinya starter akan dicampurkan ke sampah organik supaya lebih gampang diurai.

Memilah Sampah Organik Rumah Tangga

Cara bikin pupuk kompos umumnya diawali dengan memilah sampah organik rumah tangga. Sampah ini bisa dari rumput, daun kering, serta sisa buah dan sayuran. Oleh karena itu, biasakan untuk menyediakan dua tempat sampah di rumah.

Dengan adanya tempat sampah terpisah, maka tidak perlu lagi memilahnya. Jadi, cukup pindahkan sampah organik ke tempat khusus untuk pembuatan kompos.

Terdapat jenis sampah yang tidak disarankan untuk pupuk kompos seperti sisa makanan olahan, daging, tulang, lumpur got, minyak, kertas bertinta, dan lainnya. Alasannya karena sisa makanan dapat menciptakan belatung serta bau tak sedap.

Bahan yang bercampur minyak bisa memperlambat proses dekomposisi. Selain itu, lumpur got serta kertas bertinta bisa menimbulkan penyakit dan racun bagi tumbuhan. Sebaiknya perhatikan dengan baik sebelum mengolahnya menjadi pupuk kompos.

Baca Juga:  Cara Mengawinkan Bunga Aglonema Dengan Mudah Dan Tips Merawatnya

Menyediakan Wadah untuk Pupuk Kompos

Selanjutnya, siapkan wadah khusus untuk kompos seperti keranjang berlubang kecil. Tempatkan wadah tersebut di area yang teduh agar tidak terkena air hujan. Supaya aliran udara lancar, maka buatlah penyangga di bawah wadah.

Setelah itu, masukkan sekam di dasar keranjang agar menyerap air, mengontrol jumlah mikroba dan bau. Tambahkan kardus di atas sekam sebagai tempat untuk menampung sampah organik.

Meletakkan Sampah Organik ke Wadah

Sebelum meletakkannya ke wadah khusus, sampah organik harus dipilah dan diolah terlebih dahulu. Caranya cukup memotong sampah menjadi bagian kecil lalu campurkan dengan starter sampai merata.

Penggunaan starter tersebut dapat membantu mengurai sampah. Selain itu, sekam bisa ditambahkan jika adonan pupuk terlalu basah. Masukkan pula kulit jeruk agar aromanya lebih segar.

Memeriksa Pupuk Kompos

Mengecek kondisi pupuk sangat penting untuk mengetahui apakah prosesnya sudah tepat atau tidak. Caranya dengan mencelupkan jari ke dalam kompos sekitar 2 cm. Proses pembuatan kompos sedang berlangsung apabila adonan terasa hangat.

Tambahkan sedikit air untuk meningkatkan kinerja mikroorganisme. Biasanya proses pembuatan membutuhkan waktu selama 1-2 bulan. Pastikan untuk melakukan pengecekan secara rutin.

Memanen Pupuk Kompos

Pupuk kompos yang sudah dipanen biasanya berwarna hitam, tidak berbau dan tidak terlalu basah. Sebaiknya jangan menggunakan pupuk berlebihan, cukup ambil sepertiga bagian untuk menyuburkan tanaman.

Kemudian, gunakan sisanya sebagai starter jika ingin membuat pupuk kompos lagi. Dengan begitu, bisa menekan pengeluaran untuk membeli starter.

Demikian pembahasan tentang cara bikin pupuk kompos yang wajib disimak. Cara pembuatannya cukup sederhana dengan memakai alat dan bahan yang bisa ditemukan disekitar. Namun, proses pengolahan sampahnya harus teliti agar tidak berbahaya bagi tanaman.

Baca Juga:  Inilah Cara Dan Jarak Tanam Kelapa Genjah Yang Ideal, Wajib Disimak!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *