Manfaat Donor Darah – Darah memiliki tugas amat penting karena bertugas mendistribusikan oksigen, sari makanan dan gizi ke seluruh tubuh selain itu juga mengatur temperatur tubuh dan distribusi hormon. Ternyata ada banyak manfaat donor darah untuk kesehatan jika rutin dilakukan, khususnya untuk membantu mereka yang membutuhkan transfusi karena berbagai penyebab.
Melakukan donor darah secara rutin ternyata juga memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan si pendonor. Asalkan si pendonor memenuhi persyaratan sebagai pendonor yang sehat. Simak bahasan manfaatnya berikut ini!
Bisa Mendeteksi Penyakit Serius
Untuk bisa mendonorkan darah, si pendonor harus melewati beberapa prosedur pemeriksaan agar darah yang didonorkannya bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan. Prosedur ini membuat pendonor mengetahui jika dirinya menderita penyakit berbahaya yang harus diwaspadai, misalnya Hepatitis B dan C, HIV atau malaria.
Selain itu pasti juga akan terdeteksi penyakit serius seperti diabetes, hipertensi atau asam urat dan aneka penyakit lainnya. Dengan pemeriksaan ini penyakitnya tidak ditularkan kepada orang lain melalui donor darah.
Mampu Menaikkan Produksi Sel Darah
Saat darah didonorkan, kadar sel darah merah jadi menurun jumlahnya dan harus segera digantikan dengan sel darah merah baru oleh sumsum tulang belakang. Karena itu orang menyebutnya membuat kekentalan darah menurun untuk menghindari sindrom darah kental. Tubuh akan menggantikan volume darah yang didonorkan pada 48 jam setelah mendonor dan sel darah merah baru akan terganti penuh pada empat hingga delapan minggu.
Dapat Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat donor darah untuk kesehatan yang lainnya adalah lancarnya aliran darah sehingga bisa mencegah penyumbatan arteri sehingga menurunkan resiko penyakit jantung. Menurut penelitian, resiko serangan jantung bisa diturunkan hingga 88 persen jika rutin melakukan donor darah. Produksi sel darah merah yang baru ini berpotensi mengurangi kekentalan darah sehingga bisa berputar secara lancar.
Menstabilkan Kadar Besi
Dengan dibuatnya sel darah merah baru, kandungan zat besi menjadi lebih stabil. Kandungan zat besi yang tidak cukup akan membuat orang terkena penyakit anemia. Sehingga dibutuhkan penambahan suplemen zat besi atau dengan konsumsi makanan yang tinggi zat besinya seperti bayam, brokoli atau asparagus.
Namun kelebihan zat besi dalam darah bisa mengakibatkan tingginya resiko terkena serangan jantung atau stroke. Dengan melakukan donor darah, tingkat zat besi dalam tubuh jadi diseimbangkan dan menjadi stabil.
Menurunkan Resiko Penyakit Kanker
Masih berkaitan dengan kadar zat besi dalam tubuh, jika kadarnya berlebihan hal ini berbahaya karena meningkatkan resiko terkena serangan jantung atau stroke. Bukan itu saja, kadar zat besi berlebihan dianggap salah satu penyebab meningkatnya kadar zat radikal bebas yang bisa memicu faktor penyebab terjadinya kanker dan penuaan dini.
Ada penelitian yang dilakukan atas 1200 orang untuk mempelajari manfaat donor darah terhadap resiko kanker. Hasilnya memperlihatkan bahwa mendonorkan darah dua kali dalam setahun ternyata membuat kadar zat besi lebih stabil. Kemudian memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit kanker jika dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan donor darah.
Mengurangi Jumlah Kolesterol Buruk
Kolesterol buruk atau LDL dan trigliserida dalam darah diketahui sangat berbahaya karena meningkatkan potensi terkena serangan jantung. Dengan mendonorkan darah, resiko terbentuknya sumbatan di pembuluh darah akibat LDL dan trigliserida bisa dikurangi sehingga aliran darah tetap lancar. Imbangi dengan mengurangi makan berlemak jenuh atau kadar gula tinggi.
Demikianlah penjelasan mengenai manfaat donor darah untuk kesehatan yang bisa dijadikan acuan jika ingin menjadi pendonor darah. Darah yang didonorkan selain bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan, diri sendiri pun mendapatkan keuntungan yang berguna untuk menjaga kesehatan pribadi.
