Pupuk Yang Digunakan Pohon Mangga – Pohon Mangga membutuhkan nutrisi yang bisa dipenuhi dari pupuk dengan dosis yang tepat. Pembudidaya perlu mengetahui jenis pupuk yang digunakan untuk pohon mangga. Mangga termasuk tanaman dataran rendah yang ditanam di daerah yang kering.
Cita rasa manis pada buah mangga menjadi daya tarik tersendiri. Agar hasil panen mangga berkualitas baik, tentunya dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan nutrisinya.
Pembudidaya harus mengetahui nutrisi yang tepat untuk pohon mangga. Secara umum ada berbagai jenis pupuk yang dapat digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan pohon Mangga.
Macam-macam Pupuk untuk Pohon Mangga
Terdapat lima unsur hara yang berperan penting dalam pertumbuhan pohon mangga. Yaitu Kalium, Nitrogen, Kalsium, Fosfor, dan Magnesium. Ada beragam jenis pupuk yang digunakan untuk pohon Mangga, antara lain:
Pupuk Kandang
Pupuk ini mengandung banyak unsur hara karena terbuat dari fermentasi kotoran hewan, sehingga bagus untuk tanaman Mangga. Ada nitrogen, kalsium, fosfor, magnesium, tembaga, besi, dan belerang.
Pupuk Kompos
Pupuk organik seperti kompos mampu menyuburkan tanah. Pupuk ini berasal dari sampah daun atau sampah rumah tangga, bisa juga kotoran binatang. Kompos bisa menyediakan unsur hara yang lengkap, tetapi jumlahnya relatif sedikit.
Pupuk NPK
Pupuk ini termasuk pupuk anorganik yang mengandung unsur hara seimbang. NPK bisa merangsang perkembangan buah dan mencegah kerontokan.
Pupuk KCL
Pupuk ini memiliki kandungan kalium yang tinggi, dan mudah larut dalam air. Selain dapat merangsang pertumbuhan, KCL juga bisa memperkuat tanaman.
Pupuk ZA
Pupuk ini memiliki kandungan nitrogen dan belerang. ZA berbentuk kristal kecil berwarna yang dapat untuk menggantikan pupuk urea.
Tahapan Pemberian Pupuk untuk Pohon Mangga
Pupuk yang digunakan untuk pohon Mangga ada bermacam-macam jenis. Setelah mengetahui beberapa jenis pupuk di atas, berikut ini ada tahap-tahap pemberian pupuk pohon mangga.
Fase Pertama
Pengaplikasian pupuk pertama pada pohon mangga dengan sistem ditabur sebanyak 400 gram per tanaman. Fungsi pemupukan pada fase ini antara lain untuk:
- Memberikan respons pertumbuhan tanaman yang lebih cepat.
- Berperan sebagai energi untuk pertumbuhan.
- Meningkatkan pembelahan sel.
- Bagus untuk pertumbuhan akar.
Fase Kedua
Bila sudah memasuki fase pembentukan bunga, lakukan pemupukan kedua. Caranya juga ditabur. Pemupukan pada fase ini berperan untuk:
- Meningkatkan toleransi tanaman terhadap stres kekeringan ataupun kekurangan air.
- Meminimalisir serangan hama dan penyakit.
- Pertumbuhan akar serabut dan tunas tanaman.
- Menguatkan dinding sel tanaman.
- Meningkatkan kekuatan sel.
Fase Ketiga
Lalu pada masa pembentukan buah, dilakukan pemupukan ketiga dengan cara ditabur. Pemupukan ini berfungsi untuk mengurangi risiko kerontokan pada calon bakal buah. Manfaat pemupukan pada fase ketiga yaitu untuk:
- Mencegah masuknya spora jamur pada sel tanaman.
- Meningkatkan kualitas buah.
- Memaksimalkan warna kulit dan daging buah, arima, serta rasa.
- Memaksimalkan ukuran buah.
- Mengurangi risiko kerontokan pada calon bakal buah.
Fase Keempat
Kemudian memasuki pembesaran buah, bisa dilakukan pemupukan lagi. Pemupukan ini pun dilakukan dengan cara ditabur, adapun fungsinya adalah untuk:
- Memberikan perlindungan dari patogen atau jamur.
- Menjadikan sel elastis untuk menguatkan tangkai buah.
- Mencegah kerontokan buah.
- Menjaga kualitas buah.
- Mencegah jelly seed.
- Mengurangi cacat daging buah.
- Menambah kekuatan daya simpan buah, agar aman dalam pengiriman jarak jauh.
Demikian macam-macam pupuk yang digunakan untuk pohon Mangga. Pohon Mangga harus diberikan pupuk yang tepat agar tetap bisa berbuah di luar musimnya. Pohon Mangga membutuhkan pupuk yang sesuai agar bisa berbuah dengan lebat.