Tahap Perkembangan Anak atau sang buah hati, tentu menuntut anda harus cermat untuk mengerti dan memahaminya. Tahap tumbuh kembang anak biasanya merujuk pada apa yang terjadi pada fase pertumbuhan yang umumnya terjadi dari anak usia 0-12 tahun. Dimana dalam masa ini merupakan masa-masa keemasan dalam proses tumbuh kembang anak.

Fase perkembangan anak merupakan fase yang sangat dominan dalam pembentukan sifat dan kepribadian anak dimasa mendatang. Pada fase ini akan ada banyak hal yang menjadi sorotan terutama dalam hal perkembangan fisik, kognitif, bahasa, sosial dan juga emosi.

Sementara itu, proses pertumbuhan dan perkembangan anak menurut umurnya dibagi menjadi beberapa tahapan diantaranya:

Tahap Perkembangan Bayi Umur 0-1 tahun.

Pada usia bayi ini yaitu pada umur 0-1 tahun merupakan masa-masa keemasan dari tahap berkembangnya sang buah hati. Dimana pada usia ini anak mulai mengenali dunia diluar kandungan ibunya. Proses perkembangan anak pada usia bayi disebut juga dengan fase sensorimotor. Fase sensorimotor ini merupakan fase dimana anak mengalami gerak refleks yang terbatas.

Dimana pada fase ini anak-anak belum mengetahui tentang apa yang mereka rasakan dan juga inginkan. Itulah sebabnya mengapa orang tua sering dibuat bingung karena bayi yang terus-terusan menangis dan merengek tanpa sebab. Pada artikel lainnya kami juga mengulas cara mengatasi bayi rewel di malam hari. Sedangkan pada tahap perkembangan untuk anak usia 0-12 bulan ini, anak belum dapat menjelaskan keinginan dan segala sesuatu yang mengganggunya.

Tahap perkembangan Anak Umur 1-3 Tahun

Pada usia 1-3 tahun atau yang disebut juga dengan usia balita merupakan masa keemasan dalam masa tumbuh kembang anak. Pada usia ini anak mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama dalam hal fisik, motorik, kognitif, emosi dan juga bahasa.

Tahap perkembangan anak umur 1-3 tahun ini mulai mengenalkan beberapa kepintaran si kecil. Misalnya seperti mampu memakan makanannya sendiri, mulai mengenali berbagai macam emosi seperti cemburu, merengek dan merajuk. Pada umur 1-3 tahun ini juga anak-anak biasanya mulai dapat berbicara dan mengucapkan kata-kata sederhana.

Tahap Perkembangan Anak Umur 3-6 Tahun

Pada umur 3-6 tahun merupakan tahap perkembangan anak usia dini. Biasanya dalam periode ini anak-anak sudah dikenalkan dengan sistem pembelajaran sederhana baik di lingkungan sekolah maupun didalam rumah. Pada anak usia dini, mereka mulai dikenalkan dengan tanggung jawab seperti makan makanannya sendiri, mengenakan baju sendiri, bermain dan melakukan berbagai macam aktifitas fisik lainnya.

Tahap Perkembangan Anak Usia 6-12 tahun

Pada usia 6-12 tahun merupakan tahap perkembangan anak usia SD. Dimana biasanya pada usia ini anak-anak sudah dapat berfikir logis dan rasional. Anak sudah dapat diberi beban berupa tanggung jawab dan berbagai tugas-tugas yang lainnya.

Hal Yang Perlu Anda Ketahui Dalam Tahap Perkembangan Anak

Proses berkembangannya anak merupakan masa keemasan yang harus diperhatikan. Dimana pada masa-masa ini anak-anak sangatlah membutuhkan dukungan dan stimulasi sesuai dengan kelompok usia dan kemampuannya. Tumbuh kembang anak yang harus diperhatikan oleh Anda meliputi beberapa aspek berikut ini.

Aspek Fisik Anak

Yang pertama perlu diperhatikan dalam tahap perkembangan anak adalah perkembangan fisik yang meliputi bobot, tinggi badan, perkembangan motorik kasar dan halus serta ketrampilan anak. Anda bisa mengontrol aspek fisik ini setiap kali mengunjungi posyandu.

Aspek Kognitif Anak

Kemampuan kognitif meliputi kemampuan dan cara berfikir anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Dimana sesuai tahapan usia maka kemampuan anak untuk menyelesaikan masalah pun akan semakin meningkat.

Aspek Bahasa Anak

Semakin bertambahnya usia anak. Maka kemampuan berbahasanya juga akan semakin meningkat. Mengasah dan memperkaya ketrampilan berbahasa anak dapat ditempuh oleh orang tua dengan berbagai cara seperti membacakan cerita, mendongeng dan banyak-banyak mengajak mereka untuk berkomunikasi.

Aspel Emosi dan Sosial Anak

Semenjak anak dilahirkan, anak sudah dibekali dengan kecerdasan sosial dan emosi. Dimana dengan semakin bertambahnya usia, kecerdasan emosional mereka pun akan semakin berkembang. Anak usia dini biasanya cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar, egois, suka berimaginasi dan memiliki konsentrasi yang pendek. Untuk itulah mengapa ketrampilan medidik dan mengarahkan dengan tepat harus dikuasai oleh para orang tua agar tahap perkembangan anak bisa berjalan sempurna sebagaimana mestinya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *