susu soya untuk bayi

Susu Soya Untuk Bayi : Bagus Atau Tidak?

Susu Soya Untuk Bayi – Susu soya atau juga bisa disebut sebagai susu kedelai adalah jenis susu yang terbuat dari kacang soya atau kacang kedelai. Kandungan susu soya antara lain mengandung protein, kalium, vitamin A, dan isoflavone. Apakah susu soya baik untuk bayi? Di dalam tulisan ini akan dibahas mengenai fakta – fakta susu soya untuk bayi.

susu soya untuk bayi

Bolehkah Susu Soya Diberikan Untuk Bayi?

Secara umum, susu soya bisa dikonsumsi oleh siapapun. Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa susu soya tidak baik dikonsumsi oleh bayi usia 1 – 6 bulan. Sebaiknya, pada umur 1 – 6 bulan, bayi mendapatkan ASI ekslusif.

Pemberian susu soya untuk bayi usia di bawah 6 bulan juga dikhawatirkan akan membuat bayi alergi kedelai. Bahan – bahan tambahan yang terkandung di dalam susu soya pun bisa jadi dapat membahayakan kesehatan bayi. Misalnya saja adanya kandungan glukosa pada susu soya. Glukosa ini dapat merusak gigi bayi.

Apa Saja Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi?

Kekhawatiran memberikan susu soya kepada bayi di bawah usia 6 bulan juga karena dapat mengganggu perkembangan organ reproduksi bayi. Senyawa alami yang terkandung di dalam kedelai, yaitu fitoestrogen ditakutkan dapat menyebabkan pubertas dini dan masalah tiroid. Begitulah efek samping susu formula soya pada bayi yang diberikan saat bayi berusia di bawah 6 bulan.

Susu soya juga dapat diberikan pada bayi, namun apabila bayi berada pada kondisi tertentu, seperti mengalami alergi laktosa atau protein susu sapi. Penggunaan susu soya sebagai alternatif susu sapi pun sering dilakukan oleh sebagian orang tua. Namun, akan lebih baik jika bayi mendapatkan ASI ekslusif.

Apa Saja Kandungan Nutrisi pada Susu Formula Soya?

Berbagai merk susu soya dan harganya sudah banyak beredar di pasaran, baik merk susu soya untuk bayi 6 – 12 tahun atau yang lainnya. Namun secara umum, susu soya untuk bayi mengandung energi 67 kkal/ 100 ml dan protein 1,4 – 2,8g/100 kkal atau 1,65 – 1,9g/100 dL, lebih tinggi dari susu sapi. Susu soya juga mengandung lemak yang berasal dari minyak kedelai, sawit, biji bunga matahari, atau kelapa sejumlah 5,02 – 5,46g/100 kkal atau 3,4 – 3,6g/dL. Kandungan karbohidrat susu soya mencapai 10,26 – 10,95g/100 kkal atau 6,9 – 7,4g/dL.

Baca Juga:  Campak Menular Atau Tidak? Yuk Gali Ulasannya

Merk susu formula soya ini biasanya dijual berdasarkan umur bayi, misalnya saja susu soya untuk bayi 6-12 bulan. Jenis formula susu soya yang bagus tentu akan mengandung nutrisi dan gizi yang bagus pula bagi pertumbuhan anak atau bayi. Kandungan susu soya secara umum juga terkandung di dalam manfaat susu SGM soya. Anda bisa melihat komposisi merk susu lain yang tidak kalah bagus. Yang terpenting susu formula soya ini cocok bagi si kecil.

Susu Soya Sebagai Alternatif Bayi Alergi Laktosa dan Susu Sapi

Meskipun demikian, susu soya juga boleh diberikan kepada bayi sebagai alternatif apabila anak atau bayi mengalami alergi laktosa atau susu formula yang berasal dari susu sapi. Namun, pemberian susu soya juga harus melalui konsultasi dengan dokter.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua ketika memberikan susu soya kepada bayi mereka, di antaranya sebagai berikut.

  • Jangan menggunakan susu soya murni, yaitu soya yang diperuntukkan bagi orang dewasa. Hal ini karena kandungan nutrisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan bayi.
  • Melakukan konsultasi kepada dokter sebelum memberikan susu soya kepada bayi.
  • Menggunakan merk formula soya yang berkualitas. Hal tersebut karena formula soya masih dapat menyebabkan alergi pada 10 – 20% bayi, dengan proporsi 25% bayi usia di bawah 6 bulan, dan 5% pada bayi usia di atas 6 bulan.

Baca Juga: Ciri Ciri Anak Gizi Buruk

Begitulah penjelasan mengenai susu soya untuk bayi. Pada dasarnya, kecukupan nutrisi untuk bayi sangatlah penting. Segala sesuatu yang terkait dengan gangguan kesehatan pada bayi lebih baik agar segera dikonsultasikan dengan dokter, untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang sesuai.

Baca Juga:  Cara Melatih Anak Berjalan Dengan Benar

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *