campak menular atau tidak

Campak Menular Atau Tidak? Yuk Gali Ulasannya

Campak Menular atau Tidak – Penyakit campak merupakan sebuah penyakit yang gejala kemunculannya ditandai dengan munculnya ruam dan bintik merah disekujur tubuh penderitanya. Penyakit campak ini biasanya muncul sekitar 1-2 minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh. Gejala penyakit campak dapat dilihat karena gejala berikut ini:

campak menular atau tidak
  • Mata merah dan sensitif dengan cahaya.
  • Tenggorokan sakit yang disertai dengan pilek, batuk kering dan juga hidung menjadi beringus.
  • Demam tinggi.
  • Bercak kecil berwarna putih abu-abu pada bagian dalam mulut dan kerongkongan.
  • Diare atau muntah-muntah.

Penyebab penyakit campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi yang disebabkan oleh virus. Pada penyakit campak, maka penderita akan mengalami gejala seperti timbulnya ruam merah yang menjalar diseluruh tubuh penderita.

Apakah Campak Menular atau Tidak?

Penyakit campak ini merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui percikan cairan yang keluar dari penderita penyakit campak ini. Biasanya penularan penyakit campak ini disebabkan dari percikan cairan akibat batuk ataupun bersin.

Melalui percikan inilah virus kemudian berkembang dan menulari siapa saja yang menghirupnya. Virus campak ini dapat bertahan hingga beberapa jam, lalu kemudian menempel pada benda-benda.

Siapapun yang melakukan kontak fisik dengan benda-benda yang telah tercemari tersebut, maka akan dengan mudah tertulari oleh virus campak.

Kenali Jenis-Jenis Penyakit Campak dan Gejalanya

Jenis-jenis penyakit campak dapat di bedakan menjadi 3 jenis yaitu:

Campak Bayi (Roseola Infantum)

Ini merupakan salah satu jenis penyakit campak yang ditularkan melalui udara. Campak ini biasanya menular pada bayi umur 6-12 bulan. Campak jenis ini masuk dalam golongan campak ringan yang mudah disembuhkan. Gejalanya mirip dengan gejala campak pada umumnya.

Campak Rubeola

Campak ini ditularkan langsung melalui udara dan kontak fisik dengan penderita campak. Gejala anak terjangkit Rubeola adalah ditandai dengan gejala seperti demam, pilek, batuk dan juga ruam merah pada tubuh penderita.

Baca Juga:  Penyebab Bayi Mencret dan Cara Mengatasinya

Rubella (Campak Jerman)

Penyakit Rubella atau yang sering disebut juga sebagai campak Jerman. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam pada 3 keadaan. Yang pertama ruam muncul tanpa adanya suhu badan panas. Yang kedua, ruam muncul saat suhu badan mencapai 39 derajat celcius. Dan yang terakhir adalah ruam muncul saat badan anak mulai panas. Penyakit Rubella tidak hanya menjangkiti anak – anak, tetapi juga orang dewasa.

Setelah mengetahui gejala dan jenis-jenis penyakit campak. Anda juga perlu mengetahui pengobatan penyakit campak. Pengobatan penyakit ini sebenarnya tidak dapat dijelaskan secara spesifik. Tidak ada obat-obatan khusus untuk mengobati penyakit ini. Anda dapat mendukung fase penyembuhan dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan juga suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Bagaimana Cara Pengobatan Penyakit Campak yang Paling Tepat?

Cara pengobatan penyakit campak yang dapat anda lakukan secara alami adalah dengan cara berikut ini.

  • Batasi interaksi dengan orang yang tidak sedang menderita penyakit campak untuk mencegahan resiko penyebaran virus.
  • Hindari aktifitas fisik yang melelahkan.
  • Beristirahat yang cukup agar pemulihan semakin cepat.
  • Konsumsi makanan sehat agar sistem imunitas meningkat dan anda pun dapat lebih cepat untuk pulih.

Campak ini termasuk salah satu penyakit yang mudah disembuhkan. Ciri-ciri campak akan sembuh yaitu dapat dilihat dari beberapa hal seperti demam mulai menurun. Disusul gejala lain seperti ruam kemerahan mulai berkurang, gatal dan peradangan hilang, stamina tubuh kembali prima dan lain sebagainya.

Baca Juga: Susu Soya Untuk Bayi : Bagus Atau Tidak?

Nah, apakah penyakit campak menular? Jawabannya adalah iya. Namun anda dapat mencegahnya dengan berbagai cara. Cara mencegah penyakit campak yaitu dengan melakukan imunisasi MMR yaitu vaksin yang melindungi anak dari penyakit campak, gondok dan juga rubella.

Baca Juga:  Kenali Kebutuhan Gizi Pada Bayi Sesuai dengan Usianya

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *