Kenapa Saham Unilever Turun – Unilever adalah salah satu perusahaan terbuka yang menawarkan sahamnya untuk dibeli masyarakat. Saat ini, saham Unilever menjadi salah satu yang mendominasi pasar karena produknya yang aktif dimanfaatkan banyak orang. Namun baru-baru ini, nilai sahamnya mengalami penurunan. Kenapa saham Unilever turun di tingkat tertentu?
Pertanyaan ini pasti timbul di berbagai kalangan yang berkecimpung di dunia saham. Pasalnya, jika melihat penggunaan produk Unilever yang terus meningkat seharusnya ada kenaikan juga pada nilai sahamnya. Untuk mengetahui penyebab pasti kenapa saham ini terus menurun, simak penjabarannya berikut ini:
Daya Beli Masyarakat yang Terdampak Pandemi
Penyebab pertama kenapa saham Unilever mengalami penurunan adalah karena dampak pandemi. Seperti yang sudah dipahami bersama, pandemi mampu memberikan dampak negatif di berbagai sektor yang ada. Oleh sebab itu, daya beli masyarakat juga berpengaruh secara aktif karena kondisi yang tidak menentu ini.
Namun dengan adanya pemulihan ekonomi, para pakar memprediksi hal ini tidak akan berlangsung lama. Seiring dengan pemulihan ekonomi yang ada, maka daya beli masyarakat juga akan meningkat signifikan. Komponen ini sangat mungkin terjadi dan bisa dinantikan oleh para investor saham Unilever yang aktif berkontribusi.
Valuasi yang Tinggi
Selain karena dampak pandemi pada masyarakat, komponen lain yang menyebabkan saham ini turun adalah karena valuasinya yang tinggi. Proses penilaian saham ini secara menyeluruh bisa dikatakan tinggi dalam beberapa waktu ke belakang. Hal ini tentunya juga memberi dampak besar bagi penurunan nilai sahamnya.
Kondisi ini tercermin secara menyeluruh di laba bersih Unilever. Bagi yang berkecimpung di dunia saham dan sudah melakukan analisis pada saham ini, maka akan tahu dampak pastinya. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan komponen penyebab lain yang juga memberi dampak pada saham Unilever secara menyeluruh.
Kinerja UNVR yang Terkesan Stagnan
Alasan ketiga kenapa saham Unilever turun adalah karena kinerja saham ini dinilaI stagnan. Jika dilihat dari sisi kestabilan, hal ini memang baik karena tidak terjadi penurunan yang signifikan dalam kurun waktu tertentu. Namun kinerja keuangan yang stagnan ini justru dinilai sebagai ketidakmampuan untuk berkembang.
Hal inilah yang membuat saham Unilever turun dan dilepas oleh banyak investor. Komponen alasan ini juga masih berkaitan dengan alasan pada poin sebelumnya. Imbasnya, laba bersih sejak tahun 2018 hingga 2021 berada di kondisi stagnan tanpa peningkatan. Justru di tahun 2022 ini, sahamnya turun karena alasan yang krusial ini.
Kinerja UNVR Dibebani Biaya yang Tinggi
Biaya komersial dan iklan juga masuk dalam alasan tertentu. Secara tidak langsung, berbagai komponen biaya tersebut ditambah dengan biaya pemasaran terlalu banyak dipakai. Padahal, komponen pembiayaan ini tidak berperan aktif pada peningkatan laba perusahaan Unilever secara menyeluruh.
Hal ini justru membuat pada analis dan investor menurunkan tingkat kepercayaan pada Unilever. Meski terlihat sepele dan sulit untuk dilakukan bagi yang masih awam, namun sebenarnya hal ini menjadi alasan lain kepada nilai saham Unilever menurun secara berkala. Jika hal ini berkelanjutan, maka nilai sahamnya bisa lebih turun lagi.
Kinerja Keuangan Melemah
Alasan terakhir yang masuk jajarannya adalah karena kinerja keuangannya yang melemah secara keseluruhan. Hal ini bisa ditemukan setelah melakukan analisis di berbagai aspeknya. Komponen alasan dan penyebab yang satu ini tentunya perlu diperhatikan dengan baik mengingat segala aspeknya sangat penting.
Daftar penyebab kenapa saham Unilever turun yang ada di atas tentunya harus dipahami dengan baik. Semua penyebab itu mungkin saja terjadi di lain waktu. Jadi, pemilih saham Unilever juga harus waspada dengan kondisi serupa. Namun jika mengingat kuatnya beberapa aspek keuangan dari unilever, maka bisa dipastikan kenaikan juga mungkin terjadi secara signifikan.