Mengenal Imbal Hasil Obligasi, Jenis, Dan Cara Untuk Penghitunganya

Mengenal Imbal Hasil Obligasi, Jenis, Dan Cara Untuk Penghitunganya

Mengenal Imbal Hasil Obligasi

Mengenal Imbal Hasil Obligasi – Memahami imbal hasil obligasi sangat diperlukan bagi para investor yang hendak melakukan penginvestasian sejumlah dana yang dipunyai, khususnya untuk jenis surat berharga obligasi. Pasalnya hal ini akan menentukan apakah investasi yang dilakukan mendatangkan keuntungan atau malah memberikan kerugian? Sehingga keberadaannya tidak boleh diabaikan dan benar-benar harus diperhitungkan semenjak kali pertama investasi akan dijalankan.

Berdasarkan hal tersebut, maka ulasan di bawah ini sangat dianjurkan untuk dibaca dengan seksama. Lantaran di sini akan diterangkan banyak hal yang relevan dengannya. Mulai dari mengenal definisi imbal hasil obligasi sendiri, beserta dengan jenis dan cara untuk penghitungannya. Jadi tidak perlu berlama-lama, langsung saja, berikut uraian secara lebih detailnya:

Definisi Imbal Hasil yang Harus Dipahami

Secara sederhana, imbal hasil pada surat obligasi yang juga dikenal dengan istilah Yield dapat dipahami sebagai keuntungan yang didapatkan dari dana yang diinvestasikan. Biasanya terkait besarannya sendiri, ditentukan oleh sejumlah faktor yang berimbas pada perusahaan yang mengeluarkannya, seperti:

  • Panjang pendeknya umur obligasi yang diterbitkan.
  • Tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh perusahaan yang menerbitkan.
  • Angka inflasi yang ada pada saat penghitungan imbal hasil dijalankan.

Jenis Imbal Hasil yang Ada pada Obligasi

Lebih lanjut lagi, terkait dengan imbal hasil ini, maka terdapat dua kelompok yang bisa dikenali. Yakni yang secara sederhana dapat diterangkan seperti di bawah ini:

Current Yield

Jenis imbal hasil pertama pada obligasi ini dapat dipahami sebagai perbandingan antara suku bunga dengan harga real dari obligasi yang diberlakukan kini. Yakni yang dapat dihitung dengan rumus sederhana, bunga obligasi yang ditentukan selama satu tahunnya dikalikan dengan nilai dari obligasi awal. Kemudian dari nilai tersebut dibagi dengan nilai obligasi tahun perhitungan, sehingga diperoleh prosentase keuntungan. Supaya lebih paham, perhatikan simulasi sederhana berikut:

Baca Juga:  Rekomendasi Saham Untuk Jangka Panjang 2022 Aman Dan Terpercaya

Semisal seorang investor melakukan penginvestasian uang kepada sebuah perusahaan dengan nominal 8 juta rupiah. Kemudian pada saat itu, bunga pertahun yang ditetapkan adalah sebesar 6%. Setelah berjalan beberapa lama, kini diketahui bahwa nilai obligasi telah berkembang menjadi 10 juta. Maka dari kasus tersebut dapat diketahui current yield = nilai awal x prosentase dibagi dengan nilai yang berlaku sekarang. Yakni 8 juta x 6% dibagi 10 juta menjadi 4,8%.

Baca Juga : 3 Saham Nikel Di Indonesia Yang Bisa Dipilih

Yield to Maturity

Berbeda dengan Current yang dihitung dalam jangka pendek, untuk to Maturity dihitung total apabila investor memegang hak atas obligasi sampai periode berakhir yang ditentukan. Karena hal tersebutlah banyak yang mengatakan imbal hasil ini sebagai keuntungan jangka panjang. Lantaran memerlukan durasi tahunan sesuai dengan kontrak yang ada pada kesepakatan.

Bila dibandingkan dengan Current, to Maturity ini dianggap lebih punya akurasi terhadap nilai dari obligasi. Lantaran penghitungannya sendiri yang punya aspek-aspek yang diperhatikan, yang tidak terdapat pada Current. Semisal terkait nilai mata uang yang berlaku di sebuah negara saat ini.

Selanjutnya terkait dengan mekanisme penghitungan, maka rumusannya tidak banyak berbeda dengan sebelumnya. Yakni dengan mencari persentase arus kas yang masuk dari bunga tahunan yang kemudian dibagikan dengan harga real dari obligasi yang diberlakukan kini. Sampai ditemukan nilai prosentase keuntungannya.

Itulah tadi serangkaian informasi yang dapat diberikan mengenai imbal hasil obligasi beserta jenis dan cara untuk penghitungannya. Dengan memahami definisi dan mekanisme penghitungan untungnya, maka seseorang semestinya dapat berinvestasi dengan lebih tenang. Lantaran punya bahan yang dapat dijadikan sebagai analisis teoritis untuk melihat potensi dan prediksi pada perkembangan ke depan.

Baca Juga:  Kenali 5 Penyebab Mobil Carry Susah Hidup Yang Jarang Diketahui

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *